Perjalan kali ini tak terlalu jauh titik awal dari purwokerto menuju jogja yang
berlangsung 4-5 jam lah ya tergantung tingkat kepadatan jalan, kondisi jalan,
dan faktor human. Jika ada faktor lain mohon dikoreksi abang-abang dan
mbak-mbak semua, bisa komentar di bagian bawah artikel ini hhe.
Jalur yang saya tahu untuk menuju jogja dari purwokerto
(jawa tengah) ada tiga (3) yaitu jalur pantai selatan (deandless), bisa lewat
jalur selatan, bisa juga lewat daerah wonosobo. Yang biasa saya lewati adalah
jalur utama dan akhir-akhir ini saya memilih melewati jalur pantai selatan ,
untuk jalur melewati daerah wonosobo hanya beberapa kali tak terlalu sering.
Memilih jalur pantai selatan memang adalah sebuah pilihan
yang masih abu-abu, kenapa saya bilang abu-abu? Karena melewati jalur pantai
selatan ada kurang dan lebihnya. Nilai
lebihnya waktu jarak tempuh dari purwokerto sampai jogja hanya sekitar 3-3.5
jam saja dengan kecepatan 80-120km/jam dengan kondisi jalan bagus sekitar bulan
September - Oktober 2016, sedikit lampu merah, ada beberapa wisata kuliner sate
klatak rasanya enak lho kalau temen-temen lewat coba deh wisata kuliner sate
klatak.
Kurangnya karena jalan yang terlampu lurus hampir gak ketemu
lampu merah saya biasanya merasa mengantuk nah di sini harus berhati-hati jika
terasa pilihllah istirahat demi keamanan,
Pada akhir tahun 2016 ini tanggal 19
Desember 2016 saya melewati jalur deandles kembali, sangat disayangkan ada
beberapa jalanan yang berlubang jaraknya pun lumayan jauh terutama jalan masuk
dari jalur utama menuju ke jalur pantai selatan, wuihhh parah banget. Alhamdulillah
pihak terkait sudah merespon dan memperbaiki beberapa bagian jalan yang
kondisinya buruk dan semoga sepanajang jalan pantai selatan jadi baik
kondisinya .
Menggunakan mobil dengan type sedan melewati jalan dengan
kondisi buruk merasa sayang sih ya hhe, Semestinya ya yang bertype SUV atau Crossover
mungkin akan lebih baik dan bisa melewati jalan berlubang yang akan dilewati.
Terlalu sering melewati jalan buruk seperti itu siap-siap saja untuk perawatan
kaki-kaki, seperti yang saya alami dan saya tuliskan juga di artikel
sebelumnya.
Ternyata hal yang hampir tidak saya pikirkan terjadi dalam
perjalanan, karena namanya musibah memang tidak bisa diperkirakan datangnya
kapan, tentunya sebelum itu terjadi kita harus mencegahnya. Namun ban bocor di
jalan tentu kita tak mampu memperkirakan hal itu bakalan terjadi, untungnya
bisa sampai rumah sampai masuk garasi pula hhe, ketika turun dari mobil baru
tuh ketauan kalo ban belakang sebelah kiri bocor kondisi terlalu kurang angin
dengan ketinggian ban kurang lebih
sekitar 5cm ukuran ban ring 15 185/55 82v. Saya yang gak sensitif apa terlalu fokus
untuk sampai tujuan sampai gak terasa ban belakang kurang angin.
Karena lelah dan malamnya begadang alias kurang tidur saya cuekin aja tuh ban
bocor hehe, dengan niat hari berikutnya baru bawa ke bengkel ban. Perkiraan
awal saya besok sore dongkrak mobil copot ban dan bawa ke bengkel, ternyata gak
sesuai dugaan kondisi ban masih ada angin, allhamdulillah lah ya langsung deh
cuss ke bengkel ban terdekat. Gak lama sampai deh, abangnya langsung sigap mau
nambah angin. Eeitsss bentar kata saya, tolong copt bannya aja bang dicek apa
ada sesuatu yang menusuk ban. Abang tukang ban langsung dongkrak dan copot ban
belakang.
![]() |
Copot Ban Belakang |
Setelah dicopot selanjutnya diperiksa tuh ban pake stetoskop,
gak jadi karena gak ada hehe. Pake tangan si abang muter-muter dan meraba ban
dan ketauan penyebab kenapa ban belakang bocor, ban belakang menjadi korban
penusukan sebiji skrup lumayan gede. Saya liat skrupnya sudah terkikis bagian
kepalanya jadi kemungkinan tertusuk dalam perjalanan menuju jogja. Inilah keuntungan
memakai ban tubeless walaupun tertusu masih bisa mempertahankan kondisi angin
masih tetap ada.
![]() |
Terduga Pelaku Penusukan Ban |
Ban sudah ditambal tubeless dan dicek lagi sudah bagus belum
tambalannya, setelah selesai abang langsung isi angin ban dan memasang kembali
ban. Menurut pengalaman ada beberapa tips mempersiapkan mobil untuk perjalan ke luar kota dan mengantisipasi
ketika ban bocor yaitu :
- Bawalah ban cadangan untuk berjaga-jaga, karena ketika kita akan berpergian ke luar kota kita belum tahu pasti letak bengkel ban.
- Cek ulang tekanan angin pada ban untuk kenyamanan dan keseimbangan kendaraan.
- Pakai ban type tubeless karena ketika ban tertusuk sesuatu yang tajam, ban masih bisa mempertahankan tekanan angin walaupun angin akan dikit demi sedikit keluar.
- Gunakan jalan dengan kondisi yang bagus.
- Kurangi kecepatan karena tidak menutup kemungkinan dengan kecepatan tinggi melewati jalan yang berlubang akan mengakibatkan ban pecah.
- Istirahat ketika kondisi badan lelah dan mengantuk
Cukup sekian pengalaman akhir tahun saya, jika ada beberapa
tulisan yang kurang tepat atau ada tambahan, bisa berkomentar di bawah artikel
ini. Terima Kasih …
![]() |
Cek Ban |